FORMASI Indonesia — Suasana sore pesisir sungai Kampung Kajang tepatnya di RT 35, Kelurahan Sangatta Selatan, berubah mencekam saat teriakan histeris memecah keheningan. Seorang anak berusia 10 tahun, yang berinisial F, disambar buaya saat berenang bersama teman-temannya, Sabtu (26/4/2025).
Kejadian nahas itu bermula saat ia dan enam temannya bermain di sungai, meski sudah berulang kali diingatkan warga untuk tidak berenang di area tersebut. Menurut Godja, Koordinator Pos Basarnas Kutai Timur, korban terakhir melompat dari pohon ke sungai sebelum tiba-tiba disergap oleh buaya.
“Sempat memegang bambu, tapi akhirnya ditarik dan dibawa ke dalam air,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Saksi mata, termasuk teman-teman korban, menyaksikan langsung momen tragis itu. Sebanyak tujuh anak ikut berenang, namun hanya si F yang menjadi korban. Operasi pencarian pun langsung dilakukan.
“Malam ini pencarian dilakukan oleh Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) karena mereka punya keahlian dalam menghadapi buaya. Basarnas dan tim gabungan akan melanjutkan pencarian penuh besok pagi,” jelas Godja.
Dalam operasi ini, diterjunkan dua unit perahu karet dari Basarnas dan Damkar, serta beberapa ketinting dari warga dan LKK. Tim dari Polri, BPBD, Tagana, PMI, dan Relawan lainnya turut bergabung dalam upaya pencarian.
Sementara itu, Kamsiah selaku Ketua RT 35, mengungkapkan bahwa area tersebut memang dikenal rawan serangan buaya.
“Sudah sering kami tegur anak-anak, tapi mereka tidak mendengar. Malah ada buaya yang diberi nama Amau karena sering muncul di situ,” ungkapnya.
Buaya yang menyerang anak tersebut diduga berwarna hitam legam, berukuran sekitar tujuh meter, yang sudah lama menjadi ancaman di sungai tersebut. Ibu RT juga menyesalkan belum adanya tanda peringatan resmi di sekitar sungai, meski kejadian serupa sudah pernah terjadi sebelumnya.
Saat kejadian, kondisi air sungai sedang pasang, membuat anak-anak lebih senang berenang karena air yang dalam. Ironisnya, korban dan teman-temannya bahkan sempat menantang buaya beberapa waktu sebelumnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih terus melakukan upaya pencarian, berharap korban segera ditemukan.(One)