Ardiansyah-Mahyunadi: Dari Pilkada ke Pleno, Kini Resmi Pimpin Kutim

FORMASI Indonesia – Di Hotel Royal Victoria, suasana haru bercampur gembira terlihat dari wajah pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi. Dengan tegas dan penuh keyakinan, pasangan nomor urut 2 yang dikenal dengan sebutan ARMY ini resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutim periode 2025-2030.

Penetapan tersebut diumumkan dalam rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim, Kamis (9/1/2025). Ketua KPU Kutim, Siti Akhlis Muafin, memimpin jalannya acara dikelilingi para komisioner dan tokoh-tokoh penting daerah.

Bacaan Lainnya

Pasangan terpilih Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi

“Dengan ini, pasangan calon nomor urut 2, Ardiansyah dan Mahyunadi, secara resmi kami tetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutim,” ujar Ketua KPU tersebut di ruangan yang penuh dengan undangan.

Disisi lain Ardiansyah, yang mengenakan kemeja putih lengkap dengan peci hitam terpancar senyuman bahagia yang tak bisa ia sembunyikan, sembari mengucap syukur atas amanah besar yang diberikan.

“Saya dan Pak Mahyunadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan amanah ini kepada kami. Kami berkomitmen untuk bekerja keras demi mewujudkan Kutai Timur yang lebih baik lagi,” ujar Ardiansyah.

Sebagai informasi, pasangan ARMY unggul dengan perolehan 105.040 suara, meninggalkan pasangan nomor urut 1, Kasmidi Bulang dan Kinsu (KB-KINSU), yang meraih 93.242 suara. Namun, kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang untuk membawa perubahan di Kutai Timur.

Bagi banyak orang, momen ini menjadi harapan baru bagi Kutim. Koalisi partai pendukung, Forkopimda, hingga pimpinan organisasi perangkat daerah hadir untuk menyaksikan momen penting ini. Namun, absennya pasangan KB-KINSU yang tengah melaksanakan ibadah umroh menjadi catatan tersendiri.

Penetapan ini membuka lembaran baru bagi ARMY untuk memimpin Kutim selama lima tahun ke depan. Di bawah kepemimpinan mereka, masyarakat berharap pada janji kampanye yang telah digaungkan mulai dari pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Seiring dengan riuhnya tepuk tangan di akhir pleno, Ardiansyah dan Mahyunadi berdiri di panggung, melambaikan tangan ke arah para pendukung. Di wajah mereka, terpancar keyakinan bahwa masa depan Kutim ada di tangan rakyat, dan mereka hanyalah pelayan bagi perubahan yang lebih besar.(*/One)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *