FORMASI Indonesia – Pengurus Organisasi Bangun Kutai Timur (Kutim) resmi dilantik di Sekretariat Bangun Kutim, Jalan Sulawesi, RT 21, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, pada Kamis (15/8/2024) malam.
Acara ini menjadi momentum strategis untuk menggalang solidaritas masyarakat Kutim guna mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si, dan Mahyunadi, S.E., M.Si, dalam ajang Pilkada Kutim 2024.
Calon Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, turut hadir dalam acara tersebut, sementara Mahyunadi berhalangan hadir karena tengah menghadiri pertemuan dengan pimpinan pusat Partai Perindo dan PSI di luar daerah. Meski begitu, suasana tetap meriah dengan hiburan dan pembagian door prize yang disiapkan oleh panitia, menjadikan acara ini lebih dari sekadar seremoni formal.
Dalam sambutannya, Ardiansyah mengungkapkan rasa syukurnya atas suksesnya acara silaturahmi ini serta memohon maaf atas ketidakhadiran Mahyunadi. Ia juga menegaskan pentingnya persiapan menuju masa depan yang lebih baik, selaras dengan visi besar Indonesia 2045 sebagai Indonesia Emas, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Sebagai calon petahana, Ardiansyah menjelaskan bahwa masa efektif jabatannya sebagai Bupati hanya berlangsung selama 3 hingga 4 tahun, bukan lima tahun penuh, mengingat pemotongan waktu oleh jadwal Pilkada serentak 2021-2024.
Dalam periode yang singkat tersebut, Ardiansyah mengklaim bahwa Pemerintah Kabupaten Kutim telah berhasil mengimplementasikan visinya untuk “Menata Kutai Timur Sejahtera untuk Semua.” Ia menekankan bahwa konsep “menata” yang diterapkannya meliputi berbagai aspek, seperti keuangan, kepegawaian, dan pembangunan, yang telah berjalan sesuai target yang direncanakan.
Ardiansyah menambahkan, jika terpilih kembali, fokusnya akan beralih dari tahap “menata” menuju fase “Kutai Timur Hebat.” Menurutnya, perjalanan menuju Kutai Timur Hebat harus dimulai sejak sekarang dengan semangat dan komitmen yang lebih besar. “Kapan kita menuju Kutai Timur Hebat? Jawabannya adalah mulai hari ini,” ucapnya dengan tegas.
Ardiansyah kemudian memaparkan program unggulannya yang dirangkum dalam akronim “HEBAT” untuk Kutim. Akronim ini mencerminkan visi dan misinya jika kembali dipercaya memimpin Kutim.
Ardiansyah menjelaskan, huruf H dalam kata “HEBAT” merujuk pada kata Handal, yang berarti peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi kerakyatan, dan teknologi informasi (IT). Ia menekankan bahwa SDM yang handal merupakan fondasi utama dalam pembangunan daerah.
Selanjutnya, huruf E bermakna Elaboratif, yang berarti pengelolaan sumber daya alam dengan bijaksana agar tidak menyisakan masalah bagi generasi mendatang. Ardiansyah menekankan pentingnya pengelolaan industri pertambangan dan perkebunan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.
Sementara itu, kata BAT merujuk pada Berdaya Saing dan Berkelanjutan, yang berarti menyusun dan melaksanakan pembangunan yang memiliki daya saing dan berkelanjutan sesuai dengan visi misi yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kutim 2024-2045.
Ardiansyah Sulaiman menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam di Kutim secara bijak dan berkelanjutan, sehingga tidak meninggalkan masalah bagi generasi mendatang. “Kutai Timur adalah sebuah daerah dengan potensi luar biasa, itulah mengapa saya menyebutnya sebagai ‘magic line’ Kutai Timur. Pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab agar tidak merugikan anak cucu kita nanti. Pertambangan boleh saja dilakukan, tapi jangan sampai merusak lingkungan; demikian juga dengan perkebunan,” tegas Ardiansyah.
Sebelumnya, Sekjen Bangun Kutim, Anshar, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa dengan hadirnya Bangun Kutim, pasca pengukuhan, akan lahir dan bergerak relawan-relawan terlatih di seluruh penjuru Kutim.
“Dengan hadirnya Bangun Kutim, pasti akan lahir relawan-relawan terlatih di seluruh penjuru Kutai Timur,” ungkapnya dengan tegas.
Ia menambahkan bahwa perjuangan dalam mendukung pasangan calon ARMY tidak akan sia-sia, karena pasangan yang didukung adalah orang-orang baik.
“Kita mendukung calon yang baik, kita punya harapan yang baik, maka dari itu mari kita perjuangkan dan berporos bersama dengan hal yang baik,” tegas Anshar.
Sesuai dengan visi misi Bupati Ardiansyah, lanjut Anshar, perubahan ekonomi Kutim sudah membaik dan bisa dikatakan warga Kutim sudah keluar dari krisis berkepanjangan, yaitu defisit.
“Semua potensi kekayaan yang ada di Kutai Timur bisa dikelola dengan benar,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia berharap bahwa pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi dapat membangun pemerintahan yang harmonis. Menurutnya, pemerintahan yang harmonis dipastikan dapat memberikan kebijakan yang baik kepada masyarakat.
“Kita berharap dalam 5 tahun ke depan sudah ada perubahan komposisi. Dengan adanya Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi sebagai pasangan calon yang kita dukung, kita yakin mereka mampu membentuk pemerintahan yang harmonis karena hanya pemerintahan yang harmonis yang mampu memberikan kebijakan-kebijakan yang baik kepada masyarakat,” pungkasnya.(*).
Penulis : One