Banjir Tak Kunjung Surut di Sangatta, Warga Terdampak Menanti Bantuan

Foto: keadaan Kota Sangatta

FORMASI Indonesia – Mengapa, kenapa, kok bisa? Sekilas beberapa pertanyaan tadi menggambarkan kejadian yang saat ini melanda Kota Sangatta. Bagaimana tidak, fenomena air yang terus-menerus naik menggenangi bagian dari Benua Etam ini tak kunjung surut, padahal dalam dua hari terakhir hujan belum meneteskan tangisannya.

Sejauh mata memandang, Kota Sangatta saat ini begitu memprihatinkan. Beberapa titik yang seharusnya dilalui dengan tenang oleh masyarakat kini harus ditutup dengan palang seadanya akibat banjir yang masih tergenang. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya wilayah yang terdampak di berbagai titik.

Bacaan Lainnya

Dikonfirmasi melalui WhatsApp, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim) mencatat beberapa wilayah yang mengalami banjir cukup parah, di antaranya Kabo, Pro desa, Gang Banjar, Lua Mali, Gang Family, hingga Kampung Kajang.

Kepala BPBD Kutim, Idris Syam, menyebutkan bahwa puncak ketinggian air terjadi pada malam sebelumnya, dengan debit mencapai 7,6 meter. Namun, sejak pukul 02.00 WITA dini hari, air mulai berangsur surut meskipun belum signifikan.

“Genangan masih terjadi di beberapa wilayah. Tim kami sudah berpencar untuk memantau perkembangan dan mengevakuasi warga yang membutuhkan,” ujar Idris pada Sabtu (22/3/2025).

Wilayah yang terdampak paling parah katanya adalah Lua Mali, Mujur Jaya, dan Kampung Kajang.

“Daerah ini memang rawan karena berada di kawasan rendah. Selain itu, hujan deras di bagian hulu, terutama di Rantau Pulung, menyebabkan air meluap ke Sungai Sangatta,” tambah Idris.

Kondisi banjir meningkat, sambung dia, karena pasang air laut yang naik sekitar satu meter. BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, relawan bencana, serta masyarakat setempat untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan.

Untuk bantuan sejauh ini, PT Kaltim Prima Coal (KPC) akan memberikan makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur bagi warga terdampak. Namun, hingga saat ini, belum ada bantuan lain yang masuk.(*/One).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *