FORMASI Indonesia – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, meresmikan operasional listrik 24 jam di Desa Pengadan Baru, Kecamatan Kaubun, pada Kamis (12/9/2024). Acara peresmian yang berlangsung di halaman Kantor Desa Pengadan Baru ini menjadi momentum penting bagi desa tersebut, dengan penekanan tombol penyalaan lampu sebagai tanda dimulainya aliran listrik nonstop di wilayah itu.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa listrik 24 jam merupakan kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Ia meyakini bahwa dengan aliran listrik yang stabil, aktivitas usaha kecil dan menengah, serta industri rumah tangga, akan semakin berkembang pesat. “Listrik adalah fondasi bagi pertumbuhan ekonomi desa. Kehadirannya membuka jalan bagi produktivitas warga, terutama dalam mengembangkan usaha rumahan dan meningkatkan pendapatan keluarga,” kata Ardiansyah.
Bupati juga mengaskan pentingnya penggunaan listrik secara bijak untuk memaksimalkan potensi ekonomi desa. Menurutnya, listrik 24 jam akan memudahkan warga dalam menjalankan berbagai kegiatan usaha yang selama ini terhambat oleh keterbatasan energi. “Dengan listrik yang tersedia sepanjang hari, warga bisa lebih efisien dalam menjalankan usaha mereka, menciptakan lapangan kerja baru, dan tentunya meningkatkan taraf hidup,” tambahnya.
Ardiansyah juga menyebut dampak positif listrik terhadap sektor pendidikan. “Anak-anak sekarang bisa belajar di malam hari dengan lebih nyaman. Ini akan mendorong mereka untuk lebih giat belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di desa,” jelasnya.
Selain memberikan motivasi kepada warga, Ardiansyah mengapresiasi PT PLN UP3 Bontang dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proyek elektrifikasi ini. Ia menyatakan bahwa Pemkab Kutim akan terus berupaya meningkatkan akses listrik di desa-desa lainnya yang belum teraliri listrik 24 jam.
Manajer PT PLN UP3 Bontang, Dodi Suhendra, menambahkan bahwa aliran listrik di Desa Pengadan Baru didukung oleh dua trafo berkapasitas 200 kVA yang memastikan distribusi energi berjalan lancar. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan di sekitar jaringan listrik untuk menghindari potensi bahaya.
Dengan kehadiran listrik 24 jam, Desa Pengadan Baru memasuki era baru dalam pengembangan ekonomi dan sosial. Warga desa kini optimis menatap masa depan yang lebih cerah, di mana listrik tidak hanya sebagai penerangan tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan. (ADV/arm).