FORMASI indonesia – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, memberikan apresiasi tinggi terhadap peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutim. Dalam arahannya, Ardiansyah menekankan pentingnya peran orang tua dan pemerintah dalam memberikan perhatian yang optimal terhadap hak-hak anak, khususnya dalam bidang pendidikan dan tumbuh kembang anak.
Dalam pidatonya, Bupati menyampaikan bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa yang perlu dihargai dan dikembangkan. Ia menggambarkan anak-anak sebagai individu dengan talenta unik yang harus dihormati dan didukung oleh semua pihak.
“Kita semua yang hadir di dunia ini adalah manusia yang hebat dengan talenta masing-masing. Anak-anak kita adalah juara dengan talenta yang unik. Oleh karena itu, orang tua wajib memberikan penghargaan terbaik kepada anak-anak,” ujar Ardiansyah dalam sambutannya, Rabu (24/7/2024).
Lebih lanjut, Ardiansyah juga menyoroti tantangan yang dihadapi anak-anak dalam mendapatkan akses pendidikan yang layak. Ia mengakui bahwa masih ada kendala terkait kebutuhan dasar sekolah, seperti pakaian dan buku, yang menjadi beban bagi sebagian keluarga. Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah mengambil langkah strategis untuk meringankan beban tersebut.
“Saya masih mendengar adanya anak-anak yang kesulitan mendapatkan pakaian sekolah dan buku karena harus membayar. Namun, Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat program agar tidak ada lagi anak-anak yang harus membayar pakaian dan buku sekolah. Semua akan disiapkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Ardiansyah berharap, dengan langkah-langkah ini, semua pihak dapat bersinergi untuk memastikan setiap anak di Kutai Timur mendapatkan hak mereka secara maksimal, terutama dalam hal pendidikan. “Ini adalah bentuk penghormatan kita kepada anak-anak, sehingga tidak ada lagi kesulitan bagi mereka dalam mendapatkan pendidikan,” tegasnya.(Adv)