Formasiindonesia.com – Sepak bola menjadi salah satu olahraga terpopuler di dunia. Olahraga sangat disukai oleh semua kalangan ini sangat digandrungi. Baik penikmat dilayar kaca, maupun yang turut berpartisipasi dalam pertandingan.
Untuk menghadirkan pertandingan yang berkelas dan menghibur, perlu adanya kualitas atlet sepak bola yang mampu bermain secara profesional. Cikal bakal itu, tentu harus dimulai sejak dini.
Kali ini, Sangatta Soccer Academy (SSA) yang menjadi wadah bibit pemain bola muda mampu menjawab tantangan itu. Pagi tadi Jum’at (10/02/23) di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kutai Timur, SSA resmi diberangkatkan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman untuk mengikuti kompetisi bertaraf Nasional dan Internasional di Jakarta dan Bali.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan terima kasih dan rasa bangganya kepada SSA yang akan berangkat dan bertanding pada kompetisi tingkat nasional dan internasional.
“Saya berterima kasih kepada SSA yang telah mendidik anak-anak Kutai Timur. Baik ditingkat lokal Kutim, dan alhamdulillah yang berangkat ini adalah juara Kalimantan Timur. Ini luar biasa dan harus serius, karena ini akan diintip oleh Coach Nasional Indra Sjafri. Ini peluang besar bagi anak anak untuk membangkitkan Cristiano Ronaldo yang akan pensiun nantinya,” ucap orang nomor satu di Kutim ini.
“Saya sampaikan selamat melaksanakan pertandingan semoga menjadi juara. Karena konsep dalam pertandingan itu “Veni, Vidi, Vici” aku datang, aku main dan aku menang. Nah supaya semangat untuk tim yang berangkat ini saya akan sumbang Rp 20 juta. Insyaallah nanti seusai acara ini langsung hari ini juga,” tambah Ardiansyah.
Ditempat yang sama, Muhidin selaku pengurus SSA menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bupati.
“Terimakasih kepada bapak Bupati yang sangat mensupport kegiatan kami. Alhamdulillah hari ini sudah resmi dilepas, nanti anak-anak bertanding ke dua turnamen yang berskala nasional dan internasional,” ucapnya.
Untuk tim usia 11 tahun, kata Muhidin akan mengikuti Turnamen lokal Nasional Indonesia yang diikuti sebanyak 32 provinsi. Sementara untuk usia 13 tahun hanya 16 provinsi dan sisanya adalah tim dari luar negeri pada Turnamen Barati Cup Road to Gothia.
“Total pemain 30 orang yang akan berangkat. Terdiri dari 15 orang (tim usia 13 tahun) dan 15 orang (tim 11 tahun) dan didampingi masing-masing 2 pelatih,” ungkapnya.
Lebih lanjut Muhidin menjelaskan, mereka berangkat karena ditahun lalu tim usia 13 tahun juara dua kali di tingkat Kaltim, yaitu Turnamen FJL juara satu dan Turnamen Garuda Cup juara satu juga dan baru kali ini punya kesempatan berangkat.
“Sedangkan diusia 11 tahun kemarin (2022), mereka juara pada kompetisi Garuda Nusantara tingkat Kaltim. Alhamdulillah anak-anak kita bagus-bagus mainnya, insyaAllah dapat bersaing dengan daerah yang ada di Indonesia,” jelas Muhidin.
Sementara itu, Coach Bayu dan Clay yang membawa tim usia 13 tahun menuju Bali usai ditemui usai acara mengatakan, SSA akan berangkat di dua kelompok usia, yang akan bertanding di luar Kalimantan. Yaitu pada tingkat Nasional di usia 11 tahun dan 13 tahun. Kemudian, di usia 13 berhasil menjuarai turnamen Garuda Cup di Samarinda pada tingkat Provinsi.
“Kemudian kita mendapat undangan untuk melanjutkan turnamen Barati Cup di Bali. Dimana akan diseleksi langsung oleh Coach Nasional Indra Sjafri dan tim kemudian nanti beberapa pemain yang terpilih akan melanjutkan ke Swedia untuk Gothia Cup,” terang Bayu
Ia mengakui persiapan yang dilakukan sudah cukup. Srategi sudah juga telah disiapkan dan ia memberi penekanan, selain pertandingan yang baik juga harus punya disiplin yang tinggi.
“Jngan sampai tidak disiplin karena membawa nama baik Kabupaten Kutai Timur,” tegas Clay.
Selanjutnya, Coach Asri yang akan membawa Tim SSA usia 11 tahun ke Jakarta mengungkapkan, memboyong squad 15 pemain.
“Prsiapan kita sudah matang. Dari kejuaraan kemarin di Samarinda, Alhamdulillah kita juara satu. Sehingga kita mewakili Kaltim untuk kompetisi Garuda Anak Nusantara. Mudah-mudahan kita mendapatkan hasil yang baik, karena support orang tua ini sangat luar biasa, karena dukungan mereka kita bisa berangkat,” tutup Asri. (kutaitimurkab.go.id)