FORMASI Indonesia – Hujan gerimis tak menyurutkan langkah tim gabungan Forum Lalu Lintas Kutai Timur untuk melaksanakan sosialisasi penertiban parkir liar dan pedagang kaki lima. Sejak pagi, petugas dari berbagai instansi ini sudah bersiap di sejumlah titik rawan pelanggaran, lengkap dengan perlengkapan lapangan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dishub Kutim, Abdul Muis, dan melibatkan 20 personel Dishub, 28 anggota Satpol PP, 10 petugas Satlantas yang tergabung dari Turjawali Lantas, Gakkum lantas dan unit Kamsel, serta perwakilan dari Disperindag 2 orang.
Mereka menyasar empat titik utama yaitu; Jalan Wolter Monginsidi, APT Pranoto, Diponegoro, dan Jalan Inpres.
“Cuaca memang tidak bersahabat, tapi ini bentuk komitmen kami menjawab keluhan masyarakat. Kami ingin kota ini tertib, nyaman, dan aman,” ujar Abdul Muis saat ditemui di sela kegiatan, Selasa (15/4/2025).
Di tengah hujan yang turun perlahan, petugas tetap mendatangi pedagang yang berjualan di atas trotoar dan pengendara yang parkir sembarangan. Suasana penuh keakraban tercipta saat para pedagang menyambut baik imbauan dari petugas. Beberapa langsung memindahkan lapaknya, tanda adanya kesadaran bersama.
“Kami tidak langsung menindak. Hari ini fokus kami adalah edukasi dan pendekatan yang humanis. Setelah ini, tentu ada evaluasi,” tambah Muis.
Ia menyebutkan, respons masyarakat sangat positif, dan sebagian besar menyatakan siap mendukung penataan kota. Untuk sanksi tegas, Dishub dan tim akan merumuskannya dalam rapat lanjutan jika masih ditemukan pelanggaran ke depan.
“Kami harap dengan pendekatan ini, kesadaran masyarakat tumbuh. Ini bukan hanya soal aturan, tapi juga soal kenyamanan bersama,” tutupnya.(*/One)
