Dinas Pendidikan Fokus pada Tujuh Program Prioritas 

FORMASI Indonesia – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) memprioritaskan tujuh program unggulan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menjelaskan bahwa program-program tersebut telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2001 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bertujuan untuk menjawab kebutuhan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.

Menurut Mulyono, program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pendidikan dasar dan menengah di daerah.

Bacaan Lainnya

Berikut adalah tujuh program prioritas yang dijalankan:

1. Buku dan Seragam Gratis

Program ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua murid, khususnya bagi siswa sekolah dasar dan menengah pertama.

2. Beasiswa

Beasiswa ini ditujukan bagi siswa berprestasi dan siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikan.

3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

BOS berfungsi untuk mendukung kebutuhan operasional sekolah, seperti pembelian alat tulis, bahan ajar, dan kegiatan belajar mengajar lainnya.

4. Insentif atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Guru

Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran guru, dinas memberikan insentif yang membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.

5. Penyediaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Fasilitas belajar yang memadai menjadi fokus utama untuk meningkatkan kenyamanan dan efektivitas proses belajar mengajar.

6. Akreditasi Sekolah

Upaya akreditasi dilakukan untuk meningkatkan mutu sekolah, baik dalam segi fasilitas, tenaga pengajar, maupun kurikulum.

7. Penghargaan untuk Guru dan Kepala Sekolah

Program ini dirancang untuk memotivasi para tenaga pendidik agar terus berkontribusi secara optimal dalam dunia pendidikan.

“Program-program ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menyelaraskan visi misi daerah, khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ujar Mulyono, Kamis (12/12/2024).

Dengan anggaran yang direncanakan mencapai Rp 2,29 triliun pada tahun 2025, program-program ini diharapkan dapat berjalan optimal. “Fokus kami adalah memastikan bahwa pendidikan di daerah ini semakin berkualitas dan dapat diakses oleh semua kalangan,” pungkasnya.(*/One)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *