FORMASI Indonesia – Jalan Pertanian di Dusun Pasar Raya, Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), semakin memburuk dan telah menyebabkan tiga warga terjatuh saat melintas. Warga RT 26 Kelurahan Singa Geweh dan RT 04 Desa Sangatta Selatan mendesak pemerintah segera mengambil tindakan.
Kerusakan jalan yang semakin memburuk disebabkan hujan deras dan aktivitas kendaraan proyek. Ketua RT 26, Chalvin Mangera, mengungkapkan bahwa Dinas PUPR Kutim telah melakukan pengukuran sebanyak empat kali sejak 2023, namun hingga kini perbaikan tak kunjung terealisasi.
“Pengukuran sudah dilakukan, tapi tidak ada tindak lanjut. Ini membingungkan, apalagi mendengar ada dana Silpa. Mengapa infrastruktur utama seperti ini diabaikan?” ujar Chalvin, Jumat (13/12/2024).
Chalvin juga menyoroti pentingnya jalan tersebut bagi aktivitas harian warga, termasuk akses anak-anak ke sekolah. Ia berharap media dapat membantu mengangkat persoalan ini agar pemerintah memberikan perhatian serius.
Sementara itu, Sekretaris RT 04, Mui, menyoroti kerusakan akibat aktivitas kendaraan berat dari proyek timbunan. Ia mengaku telah meminta pertanggungjawaban kontraktor, namun belum ada solusi.
“Saya sudah berkomunikasi dengan pihak kontraktor yang melintas dijalan tersebut. Saya meminta pertanggungjawaban mereka,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Disisi lain, salah satu warga pengguna jalan, Gomes, menambahkan bahwa tumpukan material proyek di tepi jalan semakin menghambat lalu lintas dan membahayakan pengguna.
“Truk-truk proyek sering melintas pagi hari saat pasar ramai. Sudah ada korban jatuh akibat kondisi ini,” ungkapnya.(*)