Jimmi di Pasar Ramadan: Menyapa, Mendengar, dan Menjaga Tradisi

FORMASI Indonesia – Suasana Pasar Ramadan di Kutai Timur sore itu riuh oleh warga yang berburu takjil. Di antara deretan lapak pedagang, Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, tampak menyusuri jalur pasar. Ia berhenti di beberapa titik, menyapa pedagang, bertanya soal penjualan di hari pertama, serta mendengar keluhan mereka.

“Kita ingin memastikan pedagang bisa berjualan dengan baik dan pengunjung merasa nyaman. Pasar Ramadan ini punya daya tarik tersendiri karena masyarakat selalu antusias berburu kuliner khas berbuka puasa,” kata Jimmi, Minggu (9/3/2025) sore.

Bacaan Lainnya

Ia juga berbincang dengan para pengunjung, menanyakan kesan mereka terhadap pasar tahun ini. Antusias warga, menurutnya, cukup tinggi, menandakan bahwa tradisi berburu takjil masih menjadi bagian penting dari Ramadan.

“Kegiatan ini juga bisa jadi daya tarik masyarakat untuk berkumpul dan menikmati suasana Ramadan. Kita harap tahun depan fasilitas pasar ini bisa lebih representatif agar pedagang dan pembeli lebih nyaman,” tambahnya.

Di tengah kunjungannya, Jimmi menyinggung soal jalanan yang digunakan untuk Pasar Ramadan, yang tahun ini juga masuk dalam wilayah kampanye. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Ramadan lebih baik dimanfaatkan untuk kegiatan sosial dan ekonomi ketimbang politik.

“Ramadan ini bulan kebersamaan. Kita manfaatkan untuk berbagi dan saling mendukung,” ujarnya sebelum melanjutkan peninjauan.

Sore itu, di antara aroma jajanan berbuka dan canda para pedagang, Jimmi tidak sekadar hadir. Ia mendengar, berbicara, dan memastikan bahwa Pasar Ramadan tetap menjadi ruang yang nyaman bagi semua(*/One)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *