FORMASI Indonesia – Kapolsek Bengalon, AKP Mohamad Yazid, menyebut penanaman bibit jagung di lahan milik PT Kutai Balian Nauli (KBN) sebagai bukti sinergi lintas sektor dalam menjaga ketersediaan pangan nasional. Kegiatan ini berlangsung di Km 97 Divisi 5, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Rabu (6/8/2025).
“Ini bukan sekadar kegiatan tanam jagung biasa. Ini simbol kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah, dan perusahaan untuk memastikan masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” kata Yazid.
Menurutnya, keterlibatan berbagai pihak seperti Kementerian Pertanian, Pemkab Kutai Timur, GAPKI, hingga UPT Pertanian dan pemerintah desa membuktikan bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama.
“PT KBN sudah menyiapkan dua lokasi dengan luas total 5 hektar. Ini langkah konkret untuk memanfaatkan lahan yang selama ini belum tergarap maksimal,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat komunikasi dan kebersamaan antar instansi di wilayah Bengalon.
“Kami ingin menciptakan kerja sama yang kuat, bukan hanya di atas kertas, tapi lewat aksi nyata di lapangan,” tambahnya.
Dari pihak perusahaan, Manajemen PT KBN melalui Yuhsar Yahya menerangkan bahwa penanaman dilakukan di dua area, masing-masing seluas 2,3 hektar dan 2,7 hektar. Jenis bibit yang digunakan adalah jagung hibrida Betras 10 dengan dosis 7 kilogram per hektar.
“Total benih yang kami siapkan 75 kilogram. Target kami, seluruh lahan bisa selesai ditanami dalam waktu empat hari,” ujarnya.
Yuhsar menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan lewat pemanfaatan lahan-lahan yang belum digarap.(*)
