FORMASI Indonesia – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim ) Jimmi, mengungkapkan bahwa pergeseran anggaran tahun ini dilakukan berdasarkan pedoman yang diarahkan oleh pemerintah pusat. Ia menegaskan, kebijakan ini berdampak pada semua dinas, terutama dalam hal perjalanan dinas yang mengalami pemangkasan signifikan.
“Pedoman dari pusat yang kita gunakan sebagai dasar dalam melakukan pergeseran anggaran ini. Nantinya, ada keputusan menteri yang akan membantu memastikan bahwa semuanya bisa diatur dengan baik,” ujarnya pada Minggu (9/3/2025) saat meninjau pasar Ramadan sore.
Ia menjelaskan bahwa pergeseran ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman dalam pengelolaan anggaran di seluruh daerah. Salah satu aspek yang paling terdampak adalah perjalanan dinas yang harus dikurangi hingga 50 persen.
“Sebelumnya, anggaran perjalanan dinas bisa mencapai 400 juta. Tapi sekarang harus ditekan hingga 200 juta saja. Ini berlaku untuk semua dinas dan pasti berdampak pada kegiatan mereka,” tambahnya.
Menurut Jimmi, langkah ini diambil agar anggaran daerah dapat lebih efisien dan sesuai dengan aturan baru yang ditetapkan. Meski begitu, ia tidak menampik bahwa pemangkasan anggaran ini akan berpengaruh pada mobilitas serta program-program yang melibatkan kunjungan kerja.
“Kita harapkan semua pihak bisa memahami dan menyesuaikan diri dengan kondisi ini. Yang pasti, kita tetap mengacu pada pedoman yang ada agar pengelolaan anggaran berjalan dengan baik,” tutupnya.(*/One)