Ketua PWI Kaltim: Wartawan Harus Jaga Marwah, Hindari Tim Sukses

FORMASI Indonesia – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas wartawan di Pilkada Serentak 2024.

Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, menyoroti pentingnya menjaga marwah profesi wartawan dengan tidak terlibat dalam politik praktis di Pilkada 2024.

“Wartawan memang punya hak politik sebagai warga negara. Namun, profesi ini memiliki kode etik yang harus dijunjung tinggi,” ujar Abdurrahman kepada wartawan pada Kamis 24 Oktober 2024.

Menurutnya, setiap wartawan yang telah tersertifikasi dan menjadi anggota PWI telah melalui uji kompetensi yang mengharuskan mereka memahami dan menjalankan kaidah jurnalistik sesuai 11 Pasal dalam Kode Etik Jurnalistik. Salah satu prinsip utamanya adalah keberimbangan dalam pemberitaan.

“Keberimbangan itu artinya setiap pihak yang kita sebut dalam tulisan harus mendapat kesempatan sama untuk dikonfirmasi. Ini prinsip dasar yang tidak bisa ditawar,” jelasnya.

Di tengah hiruk pikuk tahun politik, godaan untuk terlibat dalam tim sukses kandidat tertentu memang kerap menghampiri para wartawan. Namun, PWI memiliki aturan tegas tentang hal ini.

“Bagi pengurus yang ingin terlibat politik praktis, kami persilakan mengajukan cuti. Tapi jangan sampai menggunakan atribut organisasi untuk berafiliasi dengan paslon tertentu,” tegas Abdurrahman.

PWI, kata dia, memiliki mekanisme pengawasan melalui Dewan Kehormatan yang memiliki kewenangan setara dengan pengurus utama. Dewan Kehormatan bertugas mengawasi dan memberikan sanksi bila ada anggota PWI yang terbukti melanggar.

“Kalau ada yang tergabung dalam Tim Sukses dan namanya tercantum dalam SK, itu jelas pelanggaran dan harus dikenai sanksi tegas,” tambahnya.

Meski begitu, PWI tetap hati-hati dalam merespons dan mengambil keputusan mengingat setiap wartawan tetap memiliki hak politik sebagai individu. Yang dilarang adalah menggunakan profesi wartawan sebagai alat untuk berpihak pada kandidat tertentu.

“Kami akan terus memantau di berbagai daerah. Jika ada indikasi pelanggaran, akan kami tindak tegas karena ini menyangkut marwah organisasi,” ucapnya.

Sebagai catatan, tidak semua wartawan yang aktif saat ini merupakan anggota PWI. Namun bagi yang tergabung di PWI, mereka terikat dengan aturan organisasi yang menjunjung tinggi profesionalisme dan independensi pers. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *