FORMASI Indonesia – Pemkab Kutai Timur (Kutim) secara resmi memulai pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan UMKM Center. Acara peletakan batu pertama digelar di Jalan Apt Pranoto, Desa Sangatta Utara, pada Rabu (11/09/2024).
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menjelaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan publik di Kutim. Pembangunan MPP dan UMKM Center diharapkan menjadi ikon baru bagi daerah tersebut dan mendukung kebijakan Presiden untuk menyediakan MPP di seluruh Indonesia.
“Awalnya kami hanya berencana membangun gedung UMKM, tetapi dengan adanya kebijakan tersebut, kami integrasikan keduanya. Kami yakin MPP juga akan memiliki UMKM di dalamnya, sehingga kami memutuskan untuk membangun UMKM Center di dalam MPP,” ujar Ardiansyah saat diwawancarai oleh media.
Dia menambahkan bahwa MPP akan menyediakan berbagai layanan dasar masyarakat seperti perizinan melalui satu pintu. “MPP ini akan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan pelayanan perizinan yang terintegrasi dalam satu tempat,” jelasnya.
Ardiansyah juga menyebutkan bahwa sekitar 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan beberapa instansi vertikal telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) untuk bergabung dalam MPP. “Selain itu, kami juga akan membangun UMKM Center di dalam MPP, sehingga MPP ini akan menjadi pusat pelayanan publik sekaligus pusat untuk UMKM. Kami juga merencanakan adanya pojok kafe untuk milenial sebagai daya tarik tambahan,” tambahnya.
Pembangunan MPP ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai dengan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk membangun gedung seluas 33 x 43 meter dengan tiga lantai. “Total anggaran keseluruhan proyek ini mencapai Rp 43 miliar, dengan tahap kedua akan dilanjutkan tahun depan,” pungkas Bupati Ardiansyah.(ADV/RE).
