FORMASI Indonesia, SANGATTA – Dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi (ARMY), terus menguat. Kali ini, Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Bone Raya Kutim secara resmi menyatakan dukungannya dalam acara silaturahmi di Desa Sangatta Utara, Kamis (10/10/2024) malam.
Acara tersebut dipenuhi semangat kebersamaan, terutama ketika Hasanuddin Tawil, Ketua Panitia, membuka dengan menyerukan filosofi Bugis Rede Matteru, yang berarti semangat untuk terus maju dan memperjuangkan kebaikan bersama. “Rede Matteru, ARMY menang, menang, menang!” soraknya, yang disambut sorak riuh hadirin, menggema kuat dalam suasana malam itu.
Filosofi tersebut bukan sekadar semboyan, melainkan mencerminkan kebersamaan dan semangat komunitas Bone Raya untuk memilih pemimpin yang mereka anggap jujur dan berintegritas.
Sementara itu, Edi Ismail, SH, MH, Ketua FKM Bone Raya Kutim, dalam pidatonya memaparkan alasan kuat di balik dukungan FKM Bone Raya kepada pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi. Ia mengutip filosofi Bugis Aju Luru Riala Farewa Bola, yang berarti kayu yang lurus layak dijadikan bahan untuk membangun rumah, sebagai analogi memilih pemimpin yang lurus, jujur, dan dapat diandalkan. “Pasangan ARMY mencerminkan kepemimpinan dengan sifat getteng (tegas), lempu‘ (jujur), dan ada tongeng‘ (komitmen yang selaras antara kata dan perbuatan),” jelas Edi.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Bone dan politisi berpengaruh seperti Anggota DPRD Kaltim Agus Aras, Puang Sare, Ketua Tim Pemenangan ARMY Agusriansyah Ridwan, serta tokoh-tokoh penting lainnya termasuk mantan Bupati Kutim Mahyudin, mantan Ketua DPRD Kutim Hj. Encek U Firgasih, Ketua Partai Demokrat Kutim Ordiansyah, dan tokoh masyarakat seperti mantan Camat Bengalon Suharman Cono, H. Abdul Kadir dari Majelis Adat Kutai, Om WP, dan Herlang Mapatitti.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Aras menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek Pelabuhan Kenyamukan yang dianggap vital bagi perekonomian Kutim. “Pelabuhan ini harus segera diselesaikan untuk mengatasi disparitas harga barang yang selama ini terlalu tinggi di wilayah Kutim,” tegasnya.
Calon Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada tokoh-tokoh yang memberikan dukungan, termasuk Hj. Encek U Firgasih yang dikenal sebagai Bunda Encek. “Bunda Encek mendukung ARMY karena beliau percaya pada kami. Terima kasih, Bunda, atas kepercayaannya,” ucap Mahyunadi.
Mahyunadi juga menegaskan pentingnya menyelesaikan proyek Pelabuhan Kenyamukan. Ia mengenang saat dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kutim, ketika proyek tersebut dimulai di bawah kepemimpinan Isran Noor sebagai Bupati dan Ardiansyah sebagai Wakil Bupati. Menurutnya, program proyek multiyears untuk Pelabuhan Kenyamukan dicetuskan bersama saat itu, “dan sekarang saatnya menyelesaikannya,” ujarnya sambil mengutip lirik lagu Rhoma Irama, “Kamu yang memulai, dan kamu juga yang mengakhiri.”
Sementara itu, Calon Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk tokoh-tokoh seperti Ketua Partai Demokrat Kutim Ordiansyah dan FKM Bone Raya. “Terima kasih kepada seluruh relawan dan masyarakat, khususnya FKM Bone Raya yang diketuai oleh Edi Ismail, atas dukungannya yang begitu besar,” tutur Ardiansyah.
Ardiansyah juga memaparkan visi dan misinya untuk Kutim, termasuk 50 program unggulan yang akan dilanjutkannya jika terpilih kembali. Ia menyinggung proyek Pelabuhan Kenyamukan dan program rumah layak huni yang telah berjalan. Di akhir sambutannya, Ardiansyah menyelipkan makna dalam mars Kutim yang menurutnya telah mencakup seluruh aspek penting pembangunan di daerah. “Semua yang ada di Mars Kutim memuat visi dan misi ARMY, dan kami akan terus memperjuangkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kutim,” pungkasnya.(*).