Singa Memanggil: Persikutim United Buru Talenta dari Pelosok Kutim

Foto bersama usai seleksi tahap pertama

FORMASI Indonesia – Persikutim United mulai menapaki langkah serius menyambut ajang Liga 3 PNM Nusantara dengan membuka seleksi pemain lokal dari seluruh penjuru Kutai Timur. Kegiatan bertajuk “Singa Memanggil” ini digelar selama dua hari, 12–13 Juli 2025.

Sebanyak 46 pemain muda dari 18 kecamatan hadir dalam seleksi tahap awal yang digelar di Sangatta. Mereka merupakan talenta pilihan berdasarkan rekomendasi pelatih-pelatih lokal berlisensi PSSI.

Bacaan Lainnya

“Ini kesempatan untuk melihat potensi terbaik dari seluruh Kutim. Hampir semua kecamatan mengirimkan perwakilan. Ini seleksi awal, dan kami ingin menjaring 10 nama terbaik untuk tim utama,” ujar perwakilan manajemen, Pandi Widiarto, saat ditemui pada Sabtu (12/7/2025).

Tak sekadar mencari pemain, seleksi ini juga menjadi ruang untuk memperkenalkan pelatih muda daerah, Coach Uya (Yehezkiel Bungarif Mustafa), yang dipercaya membimbing para peserta.

“Dia putra daerah yang potensial. Harapannya bisa terus berkembang, naik level, dan suatu hari menjadi pelatih nasional. Ini bagian dari investasi jangka panjang kami,” jelas Pandi.

Pendekatan seleksi yang diterapkan pun terbilang menarik. Tim pelatih tidak sekadar menilai kemampuan teknis atau posisi bermain, melainkan lebih fokus pada kecakapan membaca pertandingan dan kepemimpinan di lapangan.

“Kami mencari pemain yang menonjol secara karakter dan punya aura pemimpin. Karena itu kunci dalam permainan tim,” tambahnya.

Coach Uya sendiri mengapresiasi semangat para peserta, meski banyak yang datang dari kecamatan jauh dan belum sempat latihan maksimal.

“Semangat mereka luar biasa. Ada yang lelah karena perjalanan jauh, tapi tetap menunjukkan potensi. Itu jadi catatan penting bagi kami untuk evaluasi hari kedua,” ucapnya.

Manajemen Persikutim United juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi besar membangun ekosistem sepak bola profesional di Kutim. Mereka ingin klub ini menjadi jembatan antara pembinaan usia dini dengan level kompetisi nasional.

“Bicara pembinaan, kami sudah punya basis di SSB Sangatta. Nanti saat usia mereka masuk 17 tahun ke atas, akan kami arahkan ke tim utama melalui jalur seleksi seperti ini,” tutup Pandi.(*)

Pos terkait