FORMASI Indonesia – Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur (Kutim) terus berinovasi dalam upaya menekan angka kemiskinan dengan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (SIPMAS). Aplikasi ini berbasis teknologi dan diharapkan mampu menjadi solusi efektif dalam menangani permasalahan kesejahteraan sosial secara tepat sasaran.
Kepala Dinsos Kutim, dr. Ernata, menjelaskan bahwa SIPMAS dirancang untuk menyediakan data yang lebih valid serta memudahkan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, aplikasi ini memberikan akses transparan bagi setiap OPD agar dapat memahami dan melaksanakan intervensi sesuai tugasnya.
“Aplikasi SIPMAS ini memungkinkan OPD untuk melihat masalah kesejahteraan sosial secara real-time. Misalnya, Dinas Pendidikan dapat langsung mengidentifikasi masalah pendidikan yang berhubungan dengan data kemiskinan,” ujar Ernata, Selasa (17/12/24).
Dibandingkan sistem sebelumnya, lanjut dia, SIPMAS hadir sebagai platform yang lebih terintegrasi. Sejak diluncurkan pada Oktober 2024, aplikasi ini telah mencatatkan hasil signifikan. Angka kemiskinan ekstrem di Kutai Timur berhasil ditekan dari 5.400 kepala keluarga menjadi hanya 200 kepala keluarga.
Lebih lanjut, Ernata menegaskan bahwa pengembangan SIPMAS tidak akan berhenti di sini. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Dinsos Kutai Timur menargetkan zero kemiskinan dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan.
“Kami optimistis bahwa dengan aplikasi ini, koordinasi antar OPD semakin efektif, dan target menghapus kemiskinan ekstrem bisa tercapai lebih cepat,”tutupnya.(*)