Kutai Timur, – Keluarga besar Sekolah Luar Biasa (SLB) Kutai Timur (Kutim) berhasil menggelar perayaan Hari Disabilitas Internasional pada Rabu, 3 Desember 2025. Acara yang berlngsung di ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, ini menjadi ajang pembuktian nyata bahwa anak-anak disabilitas, dari Tunanetra, Tunarungu, autis, hingga Tunadaksa, memiliki potensi luar biasa yang setara dengan siswa sekolah umum, asalkan mendapat pembinaan yang tepat.
Kepala SLB Kutim, Haristo, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kesuksesan acara tersebut, yang ia sebut sebagai momen penting untuk menepis stigma dan mengubah pandangan masyarakat serta pengambil kebijakan.
Haristo menyoroti capaian gemilang para siswa SLB Kutim yang rutin meraih prestasi dalam berbagai kompetisi bergengsi seperti O2SN, LKSN, dan FL2SN.
-
Tingkat Provinsi: Siswa dari SLB Darussalam sukses menyabet Juara II dan Juara III dalam lomba melukis dan merangkai bunga. Tak mau kalah, sekolah negeri di Kutim turut mengharumkan nama daerah dengan merebut Juara I tingkat provinsi untuk lomba Pesenso dan lomba kecantikan.
-
Tingkat Nasional: Tahun ini menjadi catatan sejarah bagi SLB Kutim. Salah satu siswa mereka berhasil meraih Juara Harapan I di kancah nasional. “Ini adalah yang pertama kali ada yang lolos mendapat juara selama 15 tahun saya memimpin SLB,” ujar Haristo dengan bangga.
Keberhasilan di sektor pendidikan luar biasa ini tidak lepas dari peran para tenaga pendidik. Kepala Sekolah menekankan bahwa tantangan mengajar siswa berkebutuhan khusus justru memicu para guru untuk berprestasi di kancah umum.
“Alhamdulillah terbukti dua kali berturut-turut guru kami juara satu tingkat provinsi berprestasi atas nama Ibu Harum. Dan tahun kemarin [beliau] juara satu tingkat nasional,” ungkap Haristo
Meskipun secara administrasi SLB berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala SLB Kutim tetap menyampaikan permohonan agar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus memberikan arahan dan bimbingan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, memberikan suntikan semangat kepada para siswa.
“Jangan biarkan batasan fisik yang anak-anak miliki atau pandangan orang lain yang menentukan sejauh mana kalian bisa melangkah,” pesannya.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menggarisbawahi pentingnya kerja keras, kepercayaan diri, dan keberanian berkarya sebagai kunci untuk menunjukkan bahwa setiap warga negara berhak dan memiliki kesempatan, tempat, ruang, dan waktu yang sama. Ia pun menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua sekolah luar biasa, baik negeri, Darussalam, Bahasa Hati, maupun sekolah inklusi, atas kontribusi krusial mereka dalam mendidik dan memberikan harapan bagi anak-anak disabilitas. (ADV)







