Tak Punya Kursi, Tapi Punya Pengaruh: Partai Non Parlemen Rayakan Kemenangan ARMY dengan Rakyat

FORMASI Indonesia – Di tengah riuh rendah suara ribuan warga yang berkumpul di Sangatta, Kevin Prayogo berdiri di atas panggung dengan mikrofon di tangan. Ketua panitia itu bukan anggota DPRD, tak punya kursi di parlemen, tapi pagi itu suaranya menggema di antara masyarakat yang datang untuk merayakan kemenangan pasangan Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi (ARMY).

Bersama para pimpinan partai non parlemen lainnya, Kevin menunjukkan bahwa meski partainya tak memiliki wakil di legislatif, mereka tetap punya peran besar dalam menggerakkan massa dan mengawal kepemimpinan baru Kutai Timur.

Bacaan Lainnya

Jalan sehat pada Sabtu (8/2/2025) membuktikan bahwa partai-partai tanpa kursi di parlemen masih punya daya tawar di kancah politik lokal. Di tengah dominasi partai besar, ada Hanura, PBB, Partai Ummat, PSI, dan Partai Garuda yang berdiri di barisan depan, membuktikan bahwa suara mereka tetap penting.

“Partai non parlemen mungkin tidak punya wakil di DPRD, tapi kami tetap menjadi bagian dari perubahan. Kemenangan ARMY juga kemenangan rakyat, dan kami akan mengawal pemerintahan ini,” ujar Kevin dengan penuh semangat.

Dari panggung, Andi M. Arafah (Hanura) dan Newman (PBB) menyapa masyarakat yang hadir. Mereka bukan legislator, tapi wajah-wajah mereka dikenal oleh banyak warga yang ikut berjalan kaki sejauh beberapa kilometer.

Tak hanya jalan sehat, panitia juga membagikan minyak goreng kepada warga, simbol bahwa partai-partai ini tak hanya bicara politik, tapi juga turun langsung ke masyarakat. Door prize besar seperti sepeda motor dan paket umroh juga menambah semarak acara, menunjukkan bahwa dukungan untuk ARMY datang dari berbagai elemen, bukan hanya mereka yang punya kekuatan di DPRD.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng ulang tahun Ardiansyah Sulaiman yang ke-61. Di momen ini, para pimpinan partai non parlemen berkumpul di sekitar bupati terpilih, menegaskan bahwa meskipun tanpa kursi di parlemen, mereka tetap ada dalam panggung politik Kutai Timur.

“Ini bukan soal menang atau kalah dalam pemilu legislatif, tapi bagaimana kita terus berkontribusi untuk daerah,” ujar Sukma Solikah dari Partai Garuda.

Pagi itu, bukan hanya kemenangan yang dirayakan, tapi juga bukti bahwa politik tidak selalu ditentukan dari dalam gedung parlemen. Ada kekuatan lain yang bekerja di luar, di tengah masyarakat.(*/One)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *