FORMASI Indonesia – Peningkatan mutu dan profesionalisme wartawan kembali menjadi sorotan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi. Usai menghadiri pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) XLI yang digelar PWI Kutim bekerja sama dengan Diskominfo Staper Kutim di D’Lounge Hotel Royal Victoria, Selasa (18/11/2025), ia menegaskan perlunya penguatan kualitas SDM pers agar mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Mahyunadi menilai UKW merupakan instrumen penting dalam membentuk jurnalis yang berintegritas, terampil, dan memiliki kemampuan analisis yang kuat. Dengan kompetensi yang mumpuni, menurutnya, wartawan akan semakin mampu menjalankan fungsi kontrol sosial sekaligus berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyebarkan informasi yang akurat dan berimbang.
“Wartawan itu punya kekuatan besar. Berita yang ditulis bisa memengaruhi kondisi sosial bahkan mengguncang dunia. Karena itu, mindset wartawan harus benar: bahwa tujuan mereka adalah menjadikan bangsa ini lebih baik,” ucapnya kepada awak media.
Ia menambahkan, karya jurnalistik idealnya tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberi nilai edukatif dan konstruktif bagi publik. Dalam konteks pembangunan daerah, pers menjadi bagian penting yang membantu pemerintah menyampaikan berbagai program dan kebijakan secara objektif.
Mahyunadi juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara sikap kritis dan etika profesi. Kritik yang disampaikan wartawan merupakan bagian dari tugas mengawasi jalannya pemerintahan, namun tidak boleh bergeser menjadi provokasi yang dapat meresahkan masyarakat.
“Silakan kritis, tapi jangan provokatif. UKW ini jadi momentum memperkuat integritas dan daya saing wartawan di Kutim,” tegasnya.
Ia berharap penyelenggaraan UKW dapat dilakukan secara rutin untuk memastikan wartawan di Kutai Timur terus berkembang dan mengikuti standar profesionalisme nasional. Dengan wartawan yang kompeten, ia yakin ekosistem informasi di daerah semakin sehat dan mendukung percepatan pembangunan.(Adv)
