FORMASI Indonesia, Samarinda – Dua aparatur sipil negara (ASN) dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memaparkan inovasi dalam seminar proposal Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM) Tingkat III yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Diklat Kepemimpinan Nasional (PKN) untuk pejabat eselon III, sekaligus menjadi salah satu syarat promosi jabatan dan pengembangan kapasitas ASN.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim, Zubair, menyebut seminar berlangsung sukses dan lancar. Sebagai mentor, ia hadir langsung menyaksikan dua peserta dari Kutim, yakni Rian dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), serta Sugiyo yang mengangkat isu pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
“Pak Rian menawarkan sistem aplikasi pengadaan yang sudah terdaftar secara nasional. Gagasan ini bertujuan mempercepat dan menyederhanakan proses pengadaan di lingkungan Pemkab,” kata Zubair saat dikonfirmasi, Jumat (1/8/2025).
Sementara itu, Sugiyo, lanjut dia, memfokuskan optimalisasi pengelolaan sampah sejak dari sumber. Gagasannya dinilai praktis dan aplikatif oleh para penguji.
“Ia bahkan mendapat apresiasi karena penyampaiannya padat dan jelas,” tambah Zubair.
Ia menekankan bahwa seminar proposal ini bukan sekadar ajang presentasi, melainkan bagian penting dari program capacity building ASN.
“Pertama untuk pengembangan SDM, dan kedua sebagai syarat promosi ke eselon III,” jelasnya.
Menurut Zubair, kedua gagasan yang dipaparkan sangat relevan dengan kebutuhan daerah. Sistem pengadaan yang ditawarkan Rian, misalnya, dapat menyatukan tiga sistem berbeda menjadi satu platform yang lebih efisien. Begitu pula dengan konsep pengelolaan sampah yang menyeluruh, dinilai harus dijalankan secara berkelanjutan agar memberi dampak nyata ke masyarakat.
“Kalau tidak dikelola dari hulu ke hilir, dampaknya justru bisa merugikan warga,” tutupnya.(One)